AKTINOGRAF BIMETAL

AKTINOGRAF BIMETAL



    Aktinograf Bimetal adalah alat yang digunakan untuk mengukur total radiasi matahari dengan mencatat perbedaan temperatur antara keping Bimetal hitam yang terbuka langsung kena sinar matahari. Alat yang mencatat intensitas radiasi gelombang pendek dari matahari dan atmosfer yang jatuh pada permukaan horizontal. Pada pemasangan di taman alat, actinograph diletakkan di tempat terbuka dengan persyaratan selama matahari berada 50 di atas horizon bumi, sinarnya harus leluasa mencapai sensor.

•• FUNGSI 

Alat ini berfungsi untuk mengukur radiasi matahari dalam waktu satu hari dan umumnya digunakan dalam bidang klimatologi. Dalam perhitungannya, harus dimasukkan nilai koreksi yang ber karakteristik untuk tiap alat. Pencatatan oleh Aktinograf umumnya mengalami keterlambatan (time lag) kira-kira lima menit sebab adanya kebutuhan waktu untuk. Alat ini perlu dikalibrasi kembali setiap enam bulan dan memiliki nilai kesalahan berkisar antara 10%-15%.

••Cara Menghitung Intensitas Radiasi Matahari Dengan Planimeter

    Pada tahap awal, planimeter dijalankan pada kertas milimeter untuk luasan tertentu dengan dua atau tiga kali ulangan, sehingga dengan tepat dapat diketahui luas 1 cm2 yang setara dengan suatu nilai yang ditunjukkan oleh planimeter ( misalkan p satuan), maka 1 cm2 = p satuan planimeter.

   Cari luas grafik dengan planimeter, misal planimeter menunjukkan m satuan planimeter maka luas grafik menjadi : m/p x 1 cm2 = qcm2

Total radiasi yang ditunjukkan oleh grafik actinograph adalah: Luas x Bilangan tetapan pias x Konstanta alat cal/cm2.

sehingga diperoleh rumus:

                            Rt=Arm×54×K

Rt = Luas bidang grafik x 54,545 x K cal/cm2

Rt= Radiasi total

K= Konstanta alat atau tetapan hasil kalibrasi alat yang biasanya tertera pada label alat. 


••Proses kerja alat ini melibatkan:

  1.  Memasang actinograf pada permukaan datar dengan ketinggian antara 120–150 cm diatas permukaan tanah. 
  2. Memasang bimetal dengan posisi horisontal dan memasang kaca jendela ke arah timur. 
  3. Memasang traveling alat melalui kaki-kaki yang dapat diatur/diputar.
  4. Memasang kertas pias yang terdapat skala waktu dan satuan luas.
  5. Memasang silinder jam yang terhubung dengan pena pencatat. 
  6. Memasang silica gel untuk melindungi alat dari kelembapan. 
  7. Memasang botol tinta. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengenalan Implement Traktor Roda Empat

Gambar
  •Bajak Piring      Bajak piring, atau disc plow, adalah alat pengolahan tanah pertama yang tersusun oleh satu atau lebih piringan yang dibelakangi oleh tiga tikus gandeng dibelakang traktor. Bajak piring digunakan untuk memotong, mengangkat, dan membalikkan tanah serta sisa tanaman, memudahkan proses pengolahan tanah. Spesifikasi bajak piring dapat berbeda-beda, tetapi umumnya dibuat dari logam dan memiliki lingkaran piringan yang berfungsi untuk memotong tanah. Cara kerja bajak piring mirip dengan bajak singkal, dimana bajak piring yang telah di pasangkan pada traktor akan berputar ketika bajak ditarik oleh traktor. Sehingga hambatan berkurang, lalu ketika bergerak maka akan menghancurkan bongkahan tanah dan membolak balikan tanah. Hasil dari penghancuran dan tanah yang dibolak balik tidak begitu rata. • Bajak Singkal      Bajak singkal adalah alat pengolahan tanah yang digunakan untuk membalikkan tanah, baik tanah yang telah tumbuh tanaman atau tanah yang belum tumbuh tanaman. Baja
Baca selengkapnya

Pengambilan Sampel Tanah Utuh

Gambar
Pengambilan Sampel Tanah Utuh  Prosedur Pengambilan Sampel Tanah Utuh dan Komposit Untuk Analisis Kesuburan Tanah Proses pengambilan sampel tanah sangat penting dan berpengaruh terhadap hasil analisis kesuburan tanah. Uji fisika (Berat jenis, berat volume, pF, permeabilitas, tekstur, dan kadar air) dilakukan pada sampel tanah utuh sedangkan uji kimia (analisis rutin) dilakukan pada sampel tanah komposit. Tahapan Pengambilan Contoh Tanah Utuh Menggunakan Ring KETERANGAN: 1.Siram tanah sebelum tahap pengambilan Tanah Utuh,  2.Ratakan dan bersihkan permukaan tanah dari rumput dan dedaunan,  3.Gali tanah sampai ke dalaman(5-10 cm) 4.Letak kan ring sampel di atas permukaan tanah secara tegak lurus dengan permukaan tanah,tekan sampai tiga perempat bagian masuk ke dalam tanah,  5.Letak kan ring di atas ring sampel pertama dan di pukul dengan palu sampai 1 cm masuk ke dalam tanah,  6.pisah kan ring bagian atas dari ring bagian bawah,  7.Gali ring menggunakan pacul dengan perlahan agar tanah di
Baca selengkapnya

Ombrometer (penakar hujan)

Gambar
  Ombrometer (Penakar hujan)      Ombrometer adalah alat pengukur curah hujan manual yang digunakan untuk mengukur jumlah hujan yang turun dalam suatu wilayah dalam periode tertentu. Alat ini terdiri dari corong untuk menangkap air hujan dan wadah untuk menampung air yang terkumpul, dengan pengukuran dilakukan dalam satuan mili liter. Ombrometer memiliki kelebihan seperti pengukuran data secara manual yang memungkinkan observasi langsung, tingkat ketelitian yang tinggi, dan kemudahan dalam pengukuran satuan data. Namun, kekurangan ombrometer meliputi keterbatasan dalam representasi khusus, kurang praktis dan efisien untuk diterapkan, serta memerlukan campur tangan manusia dalam pengelolaan data curah hujan.       Ombrometer penting dalam pemantauan lingkungan, iklim, manajemen sumber daya air, dan prediksi banjir. Meskipun saat ini telah ada versi otomatis atau digital dari ombrometer, alat ini masih digunakan secara luas terutama di bidang pertanian dan meteorologi.  Fungsi Ombromete
Baca selengkapnya